Sains dan Teknologi: amal jariyah yang nyata (tapi terlupakan)
Oleh: Prof. Dr. H. Andrivo Rusydi (Putra Drs. Rusydi Rusyid, Dosen Jurusan Kimia)
Allaah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَّاَنَّ الْمَسٰجِدَ لِلّٰهِ فَلَا تَدْعُوْا مَعَ اللّٰهِ اَحَدًا
(QS. Al-Jinn 72: Ayat 18)
Ayat tsb adalah perintah dari NYA untuk menjadikan mesjid adalah rumah NYA, sumber ilmu dan sorga bagi semua mahluk di dunya, alam semesta ini.
Bahkan DIA perintahkan ummat Islam untuk “mengisi” Mesjid dengan sains, teknologi, semua hal-hal yang suci (Thaha 20: 12).
Mari kita lihat apa isi Masjid NYA hari ini?
Kita ambil contoh, Masjidil Haram, mesjid yang sangat special dan sudah ada sebelum Nabi Adam ‘Alayhiwassalam diturunkan ke alam dunya (semesta ini).
Mulai dari Muadzin, sang Bilal mengumandangkan adzan memakai mikrovon dan sfeaker.
Imampun begitu, memimpin sholat memakai mic and sveaker.
Maka sains dan teknologi microphone & speaker adalah (potensi) amal jariyah yang nyata dan luar biasa.
Berikutnya, atap, dinding dan lantai masjidil haram, memakai semen dan keramik dan aloys (campuran transition metals). Sehingga jamaah nyaman tawaf, sai, sholat, baca Al Quran, baca jurnal ilmiah, dsb
Maka sains dan teknologi semen, keramik, dan alloys adalah amal jariyah yang nyata dan luar biasa.
Berikutnya, ummat Islam berdatangan dari seluruh penjuru alam semesta dengan nyaman dan bergembira ria memakai pesawat, kapal laut, kereta api wisata yoga, bus kota, maglev, sepeda, bendi ber ac, dsb.
Maka sains dan teknologi transportasi adalah amal jariyah yang nyata dan luar biasa
Maka dari itu kami menghimbau diri kami sendiri dan semua ummat Islam untuk menguasai sains dan teknologi.
karena dengan sains dan teknologi lah kunci pertama untuk bisa menjadi kaum rahmatan lil alamiyn (Al Alaq 96: 1-5, Al Anbiya 21:107). Yaitu kaum yang dibutuhkan oleh, memberikan manfaat kepada semua mahluk yang ada,
kaum yang mampu mendirikan sholat berjamaah 5 kali sehari semalam,
kaum yang ahsan pada orang tua dan guru, dan
kaum yang mampu memberantas riba sampai ke akar-akarnya.
Setelah era microchip (basis semua sains dan teknologi hari ini) apa amal jariyah berikut yang harus diambil? Nanosains dan nanoteknologi! Maka ummat Islam harus kuasai bidang ini.
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَ نْـتُمْ مُّسْلِمُوْنَ
(QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 102)
Yuk berkarya sains dan kuasai teknologi untuk bertaqwa pada NYA, berjaya di dunya untuk kemenangan di akherat!
Nb: Prof. Dr. H. Andrivo Rusydi adalah putra Drs. Rusydi Rusyid, Dosen Jurusan Kimia