Kerajaan Saudi Arabia (KSA); Destinasi studi yang menjanjikan
Beberapa catatan penting terkait kuliah di Saudi Arabia, dari kunjungan rombongan ke UNP dan Labor Kimia pada Des 2023 lalu oleh Dr Abdurrahman Al Amiriy (Asistant Deputy Minister for International Cooperation) ,
Dekan LIPIA,
Prof dari Universitas Ummul Qura Mekah
Prof dari Universitas Islam Madinah,
Prof. Bandar dari…
Prof. Asma dari Universitas Elektronik Saudi.
- 5 Kampus di KSA top 500 besar QS WUR dunia, 2 diantaranya mendekati top 500 QS WUR.
- Saudi membuka peluang banyak beasiswa ke Saudi Arabia, 450 pertahun untuk mahasiswa Indonesia dari beragama disiplin ilmu.
- Saudi akan meningkatkan beasiswa ke Saudi dari 447 sebelumnya menjadi 700 beasiswa pertahun ke pada mahasiswa Indonesia utk studi di KSA.
Ini dilatarbelakangi oleh kesan KSA pada mahasiswa Indonesia. KSA tidak ada mendapatkan masalah dari Mhs Indonesia yang studi di KSA. - KSA ingin memperkuat kerja sama bukan hanya dalam pendidikan Islam dan bahasa Arab, tapi juga bidang-bidang keilmuan lain.
- Bahasa Pengantar untuk ilmu sperti Teknik, MIPA dll, adalah bahasa Inggris
- Peluang beasiswa utk S1, S2, S3, caranya via online dan
minta rekomendasi ke rektor UNP, akan ada kuota khas untuk UNP. - Ada short course program bahasa Arab
- Saudi memberikan keringanan visa, dalam 30 – 50 hari selesai. Tidak disyaratkan lagi adanya kafil (guarantor/ penjamin) utk bisa studi di KSA>
- Mahasiswa asing dg visa pelajar boleh kerja part time
- Mhs perempuan tak mesti lagi punya mahram utk ke KSA.
- Boleh bawa keluarga.
- Alamat website nya : https://studyinsaudi.moe.gov.sa/
- Prioritas diberikan juga kepada dosen karena mereka akan mesti kembali ke kampus asal.
- Untuk bisa studi Islam di Universitas Islam Madinah yang selama ini mesti lulusan S1 Univ Madinah juga, maka sekarang sudah membuka kepada lulusan luar juga.
Surat rekomendasi nanti bisa kita siapkan.