Pelatihan Pengembangan Bahan Ajar Mengintegrasikan Praktikum dan Multipel Representasi Kimia dalam Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) oleh Dosen Kimia UNP
Padang, 21 November 2022
Kota Padang – Seiring dengan berkembangnya zaman maka pendidikan di Indonesia juga akan mengalami perubahan, salah satunya perubahan kurikulum di era peradaban 5.0 yaitu beralih ke kurikulum merdeka. salah satu programnya yaitu pengadaan sekolah penggerak. Pada program sekolah penggerak guru tidak hanya dituntut mengembangkan kompetensi kemampuan peserta didik tetapi juga dibarengi dengan pembelajaran karakter untuk mewujudkan profil pelajar pancasila. Ada hal yang menjadi poin penting dalam proses pembelajaran untuk sekolah penggerak baik dari segi model pembelajarannya ataupun bahan ajar yang akan digunakan oleh peserta didik semuanya disesuaikan dengan memperhatikan tuntutan dari sekolah penggerak untuk mewujudkan hasil yang maksimal sesuai dengan yang ditetapkan oleh pemerintah. Oleh karena itu, pengabdian masyarakat dengan judul “ Pelatihan Pengembangan Bahan Ajar Mengintegrasikan Praktikum dan Multipel Representasi Kimia dalam Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning)” dilaksanakan di secretariat MGMP Kimia Kota Padang pada tanggal 29 Juli dan 5 Agustus 2022. Kegiatan ini bertujuan untuk menberikan pelatihan kepada guru-guru kimia secara khusus seluruh guru kimia dikota padang dalam penyusunan bahan ajar kimia yang dibutuhkan pada program sekolah penggerak.
Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan bersama dengan tim yang diketuai oleh Okta Suryani, S.Pd., M.Sc., Ph.D sebagai instruktur workshop bersama anggota tim Faizah Qurrata, S.Pd., M.Pd sebagai instruktur workshop serta pemateri oleh Dr. Mawardi, M.Si sekaligus ketua pusat pengabdian yang membuka kegiatan pengabdian ini. Disamping itu dalam pelaksanaan pengabdian ini dibantu oleh beberapa mahasiswa dari Prodi Pendidikan Kimia Universitas Negeri Padang angkatan 2019 yaitu : 1) Harnita Arisandi 2) Lara Azzahra Hakim 3) Miftahur Rahma 4) Ratih Andrini 5) Salsabil Audia Putri 6) Sriwahyuni Naibaho 7) Wiandi Melati Putri 8) Yana Lendarwati 9) Yulinda Sari serta dihadiri 63 guru kimia yang ada dikota padang. Kegiatan pengabdian ini diawali dengan pembukaan oleh ketua Pusat Pengabdian Masyarakat UNP beserta Tim pelaksana Pengabdian masyarakat pemateri di hari pertama kegiatan ini dengan tema materi yang disampaikan bahan ajar yang harus disusun oleh seorang guru kimia guna memenuhi tuntutan kurikulum merdeka. yaitu penyusunan bahan ajar dengan berbasis masalah dalam kata lain bahan yang dibutuhkan pada sekolah penggerak adalah bahan ajar yang menggunakan model Problem Based Learning guru akan menyediakan masalah dari materi yang akan diajarkan disesuaikan dengan permasalahan yang nyata dalam kehidupan sehari hari, sehingga peserta didik mampu menyelesaikan masalah tersebut serta memahami materi dengan mencari solusi masalahnya secara mandiri.
Usai memberikan materi dan contoh-contoh bahan ajar yang sudah disusun dengan menggunakan PBL, dilanjutkan pembagian kelompok guru-guru kimia untuk menyusun bahan ajar dengan berbasis masalah pada hari kedua nantinya.
Pada hari kedua pengabdian ini melanjutkan untuk menyusun bahan ajar kimia berbasis masalah sesuai dengan KD yang sudah ditentukan oleh tim pengabdi yang diawali dengan pemberian materi mengenai model PBL kepada guru guru kimia oleh Faizah Qurrata, S.Pd., M.Pd serta materi kimia seperti apa yang dapat disusun bahan ajarnya dengan menggunakan model PBL. Pada tahap ini mahasiswa dibagi kedalam kelompok kelompok guru untuk membantu menyusun bahan ajarnya lalu perwakilan dari guru guru akan mempresentasikan hasil bahan ajar yang disusun dan akan diberikan masukan mengenai bahan ajar yang disusun oleh instruktur worshop yaitu Okta Suryani, S.Pd., M.Sc., Ph.D.