Mahasiswa Kimia UNP Berdayakan Generasi Muda dengan Lokakarya Daur Ulang Plastik
Berkaca pada kekhawatiran akan maraknya sampah plastik, mahasiswa Departemen Kimia Universitas Negeri Padang (UNP) dengan penuh semangat menyelenggarakan sebuah proyek pengabdian masyarakat yang sarat makna. Misi mereka: memberdayakan generasi penerus dengan pengetahuan dan keterampilan untuk mengubah plastik bekas menjadi kreasi yang berharga.
Lokakarya bertajuk “Workshop Daur Ulang Sampah Plastik” ini terlaksana di SDN 52 Parupuk Tabing, sebuah sekolah dasar di Padang, memikat perhatian 100 peserta antusias dari kelas 1 hingga 3. Dibimbing oleh keahlian dosen Fitri Amelia S.Si, M.Si,Ph.D dan Faizah Qurrata Aini S.Pd,M.Pd, para siswa muda ini menyelami dunia daur ulang plastik, menemukan potensinya untuk mengubah limbah menjadi hasil yang ramah lingkungan dan bermanfaat secara ekonomi.
Menyadari sifat meresapnya polusi plastik, khususnya di daerah perkotaan padat penduduk seperti Padang, Dr. Fitri Amelia dengan tajam menyoroti urgensi untuk mengatasi masalah lingkungan ini. “Limbah, terutama sampah plastik, merupakan tantangan signifikan di banyak wilayah Indonesia, dan Padang tidak terkecuali,” ungkapnya.
Dengan garis pantai yang dihuni oleh banyak penduduk dan aktivitas komersial dan wisata yang ramai, kota ini tak pelak lagi bergulat dengan konsekuensi dari pengelolaan sampah yang tidak tepat. “Sampah ini mencemari saluran air, pantai, jalanan, dan setiap sudut Padang,” keluh Dr. Amelia. “Hal ini menginspirasi kami untuk menyelenggarakan Workshop Daur Ulang Plastik, memberdayakan generasi muda kita untuk menjadi pahlawan lingkungan.”
Lokakarya dimulai dengan pengenalan menarik tentang konsep sampah, meneliti berbagai jenis dan cara pembuangannya yang tepat. Para siswa kemudian dibimbing melalui sesi pelatihan langsung, melepaskan kreativitas mereka untuk mengubah plastik bekas menjadi barang unik dan berharga.
Inisiatif ini mendapat dukungan antusias dari Fitri Yulinda S.Pd, kepala sekolah SDN 52 Parupuk Tabing. “Kami dengan sepenuh hati menyambut proyek pengabdian masyarakat tentang daur ulang plastik yang diselenggarakan oleh mahasiswa Kimia UNP ini,” ungkapnya. “Upaya mereka selaras dengan program kerja SDN 52 Parupuk Tabing.”
Proyek ini selaras dengan program P5 sekolah, yang menekankan pembelajaran lintas disiplin untuk mengatasi masalah dunia nyata dan menumbuhkan nilai-nilai profil Pancasila. “P5 merupakan langkah penting dalam membina pelajar Pancasila, mendorong mereka untuk mengamati dan mencari solusi terhadap masalah lingkungan, sehingga memperkuat berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila,” jelas kepala sekolah.
Lokakarya ini menghadirkan kepada para siswa tantangan untuk mengatasi melimpahnya sampah plastik di sekolah mereka dan mengeksplorasi potensi penggunaannya. Acara ini mendapat sambutan meriah dari siswa kelas 1 hingga 3, memicu semangat mereka untuk menjadi penjaga lingkungan.
“Dengan suksesnya pelaksanaan proyek pengabdian masyarakat tentang Daur Ulang Plastik ini, kami berharap dapat menanamkan semangat daur ulang plastik di kalangan siswa kami,” ungkap kepala sekolah. “Kami membayangkan masa depan di mana sampah plastik diminimalkan dan diubah menjadi sumber daya yang berharga, memberdayakan kita semua untuk menjadi pahlawan lingkungan.”