Pengabdian Masyarakat di Tanah Datar, Tim Dosen FMIPA UNP Latih Petani Mengolah Limbah Kulit Kopi Menjadi Pupuk Kompos
Dosen FMIPA Universitas Negeri Padang bekerjasama dengan Pemerintah Nagari Koto Tuo telah melaksanakan kegiatan pengabdian di daerah penghasil kopi Nagari Koto Tuo, Kecamatan Sungai Tarab, Tanah Datar yang dimulai pada tanggal 18 Juni 2022. Adapun tema pengabdian tersebut adalah biokoversi limbah kulit kopi menjadi pupuk kompos. Kegiatan tersebut merupakan bentuk nyata pelaksanaan tri dharma yaitu Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat.
“Kegiatan pengabdian ini dilatarbelakangi oleh kondisi dimana Nagari Koto Tuo adalah salah satu sentra penghasil kopi di Sumatera Barat. Selama ini, limbah kulit kopi yang dihasilkan hanya ditumpuk di suatu tempat atau dibakar oleh masyarakat. Kondisi ini bisa menyebabkan masalah pencemaran dan kesehatan. Oleh karena tim pengabdian berinsiatif memberikan penyuluhan kepada masyarakat sehingga dapat memanfaatkan limbah kulit kopi menjadi pupuk kompos.” ujar Dr. Riga, S.Pd., M.Si selaku ketua.
Kegiatan pengabdian ini dihadiri oleh anggota tim pengabdian (dosen dan mahasiswa) dan 20 orang petani Nagari Koto Tuo. Kegiatan pengabdian dibuka secara resmi oleh Wali Nagari Koto Tuo, Yusri, B.Sc. Dalam sambutannya, Wali Nagari menyampaikan apresiasi kepada LPPM UNP dan tim pengabdian dari FMIPA UNP dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat. Dia berharap masyarakat dapat memperoleh keterampilan sehingga dapat memanfaatkan limbah kulit kopi untuk menjadi pupuk kompos. Lebih lanjut, Wali Nagari mengharapkan kegiatan ini dapat berlanjut pada masa yang akan datang.
Kegiatan pengabdian ini diketuai Dr. Riga, S.Pd., M.Si. dengan dua orang anggota pengabdian, yaitu Trisna Kumala Sari, M.Si., Ph.D. dan Dina Agustina, S.Pd., M.Sc serta dibantu tiga orang mahasiswa, yaitu Muhammad Habibul Ikhsan, Ferdi Henfi Pratama, dan Wandi Oktria. Peserta kegiatan difasilitasi dengan modul, alat tulis, sarung tangan, masker, hand sanitizer dan hand soap.
Pemateri dalam kegiatan ini Bali Yana Fitri, M.Pd. menyampaikan topik terkait limbah kulit kopi, kandungan limbah kulit kopi dan tahapan yang perlu dilakukan untuk mengubah limbah kulit kopi menjadi pupuk kompos. Masyarakat terlihat antusias mengikuti tahapan ini yang dibuktikan dengan munculnya berbagai pertanyaan terkait materi yang disampaikan tersebut. Selanjutnya, masyarakat dan tim pengabdian secara bersama-sama melakukan praktik lansung pembuatan pupuk kompos dari limbah kulit kopi. Masyarakat dengan seksama mengikuti dan mencoba lansung pengolahan limbah kulit kopi sesuai dengan tahapan yang telah dijabarkan sebelumnya. Selain satu kali kegiatan terstruktur, selanjutnya masyarakat akan melakukan kegiatan pembuatan pupuk kompos dari limbah kulit kopi secara mandiri yang akan di-monitoring oleh tim pengabdian. Kegiatan mandiri dilaksanakan sebanyak tiga kali dimana waktu dan tempat pelaksanaannya disesuaikan dengan kesiapan peserta.