Sosialisasi Merdeka Belajar Kurikulum Merdeka 2022
Padang, 21 Oktober 2022. Dalam rangka menerapkan kurikulum merdeka, prodi Pendidikan Kimia UNP secara reguler mengadakan sosialisai tentang Merdeka Belajar Kurikulum Merdeka (MBKM) untuk mahasiswanya. Pada kesempatan ini, kegiatan diikuti oleh 117 mahasiswa semester 5 dan 3 di prodi Pendidikan Kimia dan dihadiri oleh dosen pembimbing akademik mahasiswa prodi Pendidikan Kimia UNP.
Kegiatan dibuka oleh Dr. Yerimadesi, M.Si selaku koordinator prodi dan diisi dengan pemaparan materi oleh Dr.rer.nat Jon Efendi, M.Si selaku ketua pengembang kurikulum prodi Pendidikan Kimia dan Fitri Amelia, M.Si, PhD selaku anggota pengembang kurikulum.
Dalam kesempatan ini, Dr.rer.nat Jon Efendi, M.Si menyatakan bahwa pengembangan kurikulum yang selama ini dilakukan di prodi Pendidikan Kimia sudah dimulai dari masa KKNI hingga Kurikulum Merdeka. Beruntungnya, kurikulum prodi sudah disesuaikan dengan perkembangan dan perubahan yang mungkin terjadi. Saat ini, setidaknya sudah ada dua dari tiga kemerdekaan yang dapat dimiliki mahasiswa prodi Pendidikan Kimia, yaitu merdeka dalam hal konten dan proses. Misalnya, mahasiswa diberikan kemerdekaan dalam memilih dan merancang materi proyek, memilih teknik/metoda dalam tema proyek, memilih mata kuliah yang diminati serta memilih program-program lain yang sudah diatur sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan pemerintah ini.
Prodi Pendidikan Kimia memfasilitasi mahasiswa untuk mengambil delapan program kampus merdeka selama maksimal dua semester (6 dan/atau 7). Adapun delapan program tersebut adalah Pertukaran Pelajar, Magang/Praktik Kerja, Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan, Penelitian/Riset, Proyek Kemanusiaan, Kegiatan Wirausaha, Studi/Proyek Independen, dan Membangun Desa/Kuliah Kerja Nyata Tematik. Dalam struktur kurikulum prodi Pendidikan Kimia, program-program ini diambil sebagai mata kuliah pilihan profesi 1 – 6 yang dapat diambil oleh mahasiswa setelah menyelesaikan mata kuliah wajib universitas, fakultas dan prodi. Program ini akan dikonversi kedalam SKS mata kuliah sesuai yang tertera di dalam kurikulum.
Wakil Dekan 1 FMIPA UNP yang sekaligus anggota pengembang kurikulum prodi Pendidikan Kimia, Fitri Amelia, M.Si, PhD, menyampaikan bahwa sudah ada dua dari delapan program MBKM terlaksana di prodi Pendidikan Kimia pada tahun 2021 yang lalu. Pertama, program Pertukaran Mahasiswa Merdeka terlaksana dengan Universitas Indonesia, Universitas Negeri Medan, Universitas Pendidikan Indonesia, dan UPSI Malaysia. Kedua, program Asistensi Mengajar terlaksana dengan beberapa sekolah di provinsi Sumatera Barat.
MBKM terbukti dapat menambah keterampilan dan kepercayaan diri mahasiswa yang sudah mengikuti program-programnya. Untuk menyiapkan mahasiswa selanjutnya yang akan mengikuti program MBKM, prodi Pendidikan Kimia telah menggiatkan penerapan metoda Case Method dan Team-Based Project dalam sebagian besar mata kuliah yang disuguhkan. Keterampilan berpikir kritis, kreativ, komunikasi dan kolaborasi merupakan hal yang sangat diharapkan telah ada dan bertambah pada mahasiswa melalui program MBKM ini.
.