Laboratorium Terpadu UNP Gelar Workshop Evaluasi Dispersibilitas Nanopartikel Menggunakan Metoda Hamburan Sinar
Laboratorium Terpadu UNP bekerjasama dengan Otsuka Electronics Co, Ltd dan PT. Era Mitra Perdana menggelar workshop yang berjudul “Evaluation of nanoparticle dispersibility using light scattering method”. Kegiatan ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Universitas Negeri Padang dan dihadiri oleh peserta dari kalangan umum dan akademik. Panitina dari kegiatan ini berasal dari Lab Terpadu UNP dan Lab Depatemen Kimia yaitu Kepala UPT Lab Terpadu Andril Arafat, ST., MT., Ph.D., , Febri Prasetya, S.Pd.T, M.Pd.T., Okta Suryani, M.Sc., Ph.D., Trisna Kumala Sari, M.Si., Ph.D., Annisa Pebriani, Rian, Fikri, Fitri Yuranda, S.T., M.T., dan Shinta Bella, S.Si.
Kegiatan dibuka oleh WR 4, Dr. rer. nat. Deski Beri, M.Si., dan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Mr. Joji Kato. Menurut Joji penggunaan metode hamburan sinar dalam penentuan dispersibilitas partikelnano sangat bermanfaat. Saat ini sintesis partikel berukuran nano berkembangan karena luas permukaan dan keunikan sifatnya yang tidak dimiliki oleh partikel non nanomaterial. Kemampuan partikel nano dalam menyebar merupakan hal yang sangat penting dalam aplikasinya pada berbagai bidang.
Otsuka Electronics Co, Ltd memperkenal Zeta-potential & Particle size Analyzer ELSZneo dalam menentukan dispersibilitas nanopartikel. Alat ELSZneo adalah alat yang menggunakan metode penghamburan cahaya untuk melakukan pengukuran. Secara spesifik, alat ini memanfaatkan dua jenis utama penghamburan cahaya: (1).Dynamic Light Scattering (DLS): Untuk mengukur ukuran partikel. DLS bekerja dengan menganalisis fluktuasi intensitas cahaya yang dihamburkan oleh partikel yang bergerak secara acak dalam cairan. Fluktuasi ini terkait dengan ukuran partikel. (2). Electrophoretic Light Scattering (ELS): Untuk mengukur potensial zeta. ELS bekerja dengan menerapkan medan listrik pada sampel dan mengamati bagaimana partikel bergerak. Pergerakan ini dianalisis untuk menentukan muatan permukaan partikel (potensial zeta). Dengan demikian, alat ini dapat memberikan informasi tentang ukuran partikel dan potensial zeta.
Trisna Kumala Sari,M.Si., Ph.D., salah satu dari panitia menjelaskan bahwa. kegiatan ini diawali dengan presentasi pengenalan alat, fungsi dan aplikasinya kemudian dilanjutkan dengan demonstrasi langsung cara mengoperasikan alat tersebut. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi penelitian dibidang nanopartikel” kata Trisna. “Meskipun kurang mengerti seratus persen apa yang disampaikan Mr Joji, karena dalam Bahasa Inggris, namun saya paham cara menggunakan alatnya dan manfaatnya dalam riset” kata Riko Syafriadi, salah satu mahasiswa Departemen Kimia yang mengikuti kegiatan ini . (UKN)
