Sampah Pasar Selesaikan di Pasar! : Tim Pengabdian Masyarakat UNP Luncurkan Smart Solar Composter di Pasar Senen Nagari Tanjung Balik
Tanjung Balik, (EY)- Tim Pengabdian Masyarakat Program Kemitraan Wilayah (PKW) yang diketuai oleh Fitri Amelia, M.Si, Ph.D meluncurkan 1 set perangkat pengolahan sampah yang dinamakan SSC (Smart Solar Composter). Sebelum alat ini diluncurkan, terlebih dahulu tim pengabdian melakukan studi pendahuluan tentang sistem aerasi pada drum komposter, ada tiga perlakukan yang dikombinasikan pada bagian luar drum (drum tanpa aerasi, drum dengan aerasi samping kiri dan kanan, serta full aerasi setiap sisi drum). Kesimpulan pada study pendahuluan tersebut memutuskan untuk memberikan aerasi pada setiap sisi drum dan mendesain pola kedudukan drum dalam posisi horizontal.
Gambar 1. Pemasangan SSC yang di lakukan oleh Dr.Eng Yolli Fernanda, S.T., M.T Dosen Teknik Mesin UNP beserta team ( Kamis, 1/12/22).
Semulanya semua sampah pasar senen selalu dibuang ke sungai, karena pasar tersebut sangat dekat posisinya dengan aliran sungai. Harapannya dengan adanya SSC ini sampah pasar dapat diselesaikan di pasar dan tidak dibuang lagi ke sungai. Sampah rumah tangga, diselesaikan di rumah masing-masing dengan menggunakan Rolling Composter (RC) yang telah terlebih dahulu di sosialisasikan kepada perwakilan masing-masing Jorong di Nagari Tanjung Balik, sehingganya tidak ada lagi sampah yang berujung pada TPA (Tempat Pembuangan Akhir. Kedepannya, beban pemerintah terkait penanganan sampah desa atau kota satu persatu sudah dapat dicarikan solusinya.
Set perangkat SSC ini terdiri atas solar panel mono crystaline 160 wp; power inverter 3000 w; Gear box speed reducer; motor listrik; dan 2 drum komposter; sertasatu set alat pencacah sampah. Ide perancangan perangkat ini bermula dari pengalaman Ibu Eka Yusmaita, penggiat zero waste, proses mencacah sampah adalah hal yang paling jarang untuk dilakukan karena butuh waktu dan tenaga lebih untuk mengubah sampah menjadi tercacah menjadi potongan-potongan kecil, disamping itu, komposter yang umumnya digunakan di rumah tangga adalah komposter dalam posisi vertikal yang menyebabkan proses pengadukan kompos setiap kali sampah dimasukkan harus di lakukan secara konvensional dengan menggunakan batang pengaduk. Bersama tim Pengabdian yang berasal dari kolaborasi keilmuan Kimia dan Teknik, dirancanglah set perangkat SSC ini. Pada alat SSC ini, sebelum bahan organik ini masuk ke drum komposter, bahan tersebut akan dicacah terlebih dahulu dengan menggunakan crusser yang terdapat pada bagian sisi depan drum. Pola kedudukan drum yang dirancang Horizontal memungkinkan proses pengadukan menjadi lebih mudah dan praktis. Tenaga yang digunakan dalam proses ini menggunakan panel surya sehingga lebih hemat dalam biaya operasional, dimana jika menggunakan bensin atau listrik tentunya akan ada biaya rutin bulanan yang harus dikeluarkan.